Makalah Bahasa Indonesia Gonore
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dalam perkembangan zaman
sekarang orang tidak penah memperhatikan hal-hal yang sepele, terutama masalah
kesehatan. Setiap orang hanya sibuk pada hal masing-masing, sehingga tidak
memperhatikan kesehatan terutama para pasangan yang mau menikah. Setiap manusia
di dunia pasti ingin menikah, Pernikahan memang bukan soal sepele. Banyak yang harus disiapkan,
termasuk mencegah kemungkinan tertular penyakit yang diidap suami. Kencing
nanah misalnya.
Banyak
masyarakat tidak mengetahui apa itu kencing nanah atau gonorhea. Sehingga
sangat fatal bagi pasangan yang mau menikah. Oleh karena itu penulis mau
membahas tentang kencing nanah atau gonorhea.
1.2
Rumusan Masalah
Permasalahan
yang muncul dari latar belakang diatas adalah
- apa pengertian kencing nanah atau gonorrhea?
- apa gejala-gejala penyakit kencing nanah atau gonorrhea?
- bagaimana mencegah dan mengobati penyakit kencing nanah atau gonorrhea
1.3
Tujuan Penelitian
2
Untuk mengetahui pengertian kencing nanah atau
gonorrhea.
3
Untuk mengetahui gejala-ejala penyakit kencing nanah
atau gonorrhea.
4
Untuk
mengetahui pencegahan dan pengobatan penyakit kencing nanah atau gonorrhea.
4.1
Manfaat Penelitian
·
Memberikan informasi seputar
infeksi menular gonore kepada masyarakat dalam berbagai umur.
·
Sebagai informasi awal untuk pelaksanaan
pendidikan seksual bagi masyarakat dalam berbagai kalangan dan umur khususnya bagi bagian
penyakit kelamin dan kulit untuk dapat memberikan informasi yang jelas cara
pencegahan dan penanggulangan gonore
kepada masyarakat umum.
·
Sebagai informasi kepada
masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan baik dalam maupun luar.
BAB II
METODE
PENELITIAN
2.1 Metode Pustaka
Metode
pustaka adalah metode yang dilakukan dengan cara melakukan pengumpulan data
dari sumber-sumber tertulis, dimana dari sumber-sumber tersebut terdapat
artikel, pendapat ahli dan fakta-fakta ilmiah.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Gonore ( Chlamydia )
Penyakit
ini mempunyai insidens yang tinggi dibanding penyakit menular seksual lainnya.
Nama awam penyakit kelamin ini adalah “kencing nanah”.
Selama beberapa abad, bermacam nama telah digunakan untuk
mendeskripsikan infeksi yang disebabkan oleh N. gonorrhoeae ini, diantaranya;
‘strangury’ yang digunakan oleh Hipocrates, penamaan gonore sendiri diberikan
oleh Galen (130 SM) untuk menggambarkan eksudat uretra yang sifatnya seperti
aliran air mata (flow of seed) dan M. Neisser, dikenalkan oleh Albert Neisser,
yang menemukan mikroorganisme tersebut pada tahun 1879 dari pewarnaan apusan
yang diambil dari vagina, uretra dan eksudat konjungtiva. Kultur dari bakteri
N. gonorrhoeae dilaporkan pertama kali oleh Leistikow dan Loffler pada tahun
1882 dan dikembangkan pada tahun 1964 oleh Thayer dan Martin yang menemukan
tempat biakan selektif pada media agar khusus. Media Thayer-Martin merupakan
media yang selektif untuk mengisolasi gonokok. Mengandung vankomisin untuk
menekan pertumbuhan kuman positif-Gram, kolimestat untuk menekan pertumbuhan
bakteri negatif-Gram dan nistatin untuk menekan pertumbuhan jamur. N. gonorrhoeae tidak mengenal ras, sosial ekonomi atau kondisi
geografis. Laki-laki, wanita baik dewasa maupun anak-anak dapat tertular
penyakit ini. Penyebaran infeksi ini secara global didukung oleh kebiasaan
manusia berpindah tempat yang turut meningkatkan faktor resisten.
Infeksi ini ditularkan melalui hubungan
seksual, dapat juga ditularkan kepada janin pada saat proses kelahiran
berlangsung. Walaupun semua golongan rentan terinfeksi penyakit ini, tetapi
insidens tertingginya berkisar pada usia 15-35 tahun. Di antara populasi wanita
pada tahun 2000, insidens tertinggi terjadi pada usia 15 -19 tahun (715,6 per
100.000) sebaliknya pada laki-laki insidens rata-rata tertinggi terjadi pada
usia 20-24 tahun (589,7 per 100.000). Epidemiologi N. gonorrhoeae berbeda pada
tiap – tiap negara berkembang. Di Swedia, insiden gonore dilaporkan sebanyak
487/100.000 orang yang menderita pada tahun 1970. Pada tahun 1987 dilaporkan
sebanyak 31/100.000 orang yang menderita, pada tahun 1994 dilaporkan penderita
gonore semakin berkurang yaitu hanya sekitar 31/100.000 orang yang menderita.
Di Amerika Serikat, insiden dari kasus gonore mengalami penurunan. Di dunia
diperkirakan terdapat 200 juta kasus baru setiap tahunnya.
Gonore adalah penyakit menular seksual
yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam
uretra, leher rahim, rektum dan tenggorokan atau bagian putih mata
(konjungtiva) dan bagian tubuh yang lain.
Gonore disebabkan oleh gonokok yang dimasukkan
ke dalam kelompok Neisseria, sebagai Neisseria Gonorrhoeae. Gonokok termasuk
golongan diplokok berbentuk biji kopi dengan lebar 0,8 u, panjang 1,6 u, dan
bersifat tahan asam. Kuman ini juga bersifat negatif-Gram, tampak di luar dan
di dalam leukosit, tidak tahan lama di udara bebas, cepat mati pada keadaan
kering, tidak tahan suhu di atas 39 derajat C, dan tidak tahan zat desinfektan.
Daerah yang paling mudah terinfeksi adalah dengan mukosa epitel kuboid atau
lapis gepeng yang belum berkembang (imatur), yakni pada vagina wanita sebelum
pubertas.
3.2 Gejala Penyakit Kencing
Nanah atau Gonorrhea
Gejala pada
penderita pria biasanya timbul dalam waktu 2-7 hari setelah terinfeksi. Mulanya
penderita tidak enak pada uretra, yang beberapa jam kemudian diikuti oleh nyeri
ketika berkemih dan keluarnya nanah dari penis.
Penderita sering berkemih dan merasakan desakan untuk berkemih, yang semakin
memburuk ketika penyakit ini menyebar ke uretra bagian atas. Lubang penis
tampak merah dan membengkak
Pada penderita
wanita, gejala awal bisa timbul dalam waktu 7-21 hari setelah terinfeksi.
Penderita wanita seringkali tidak menunjukkan gejala selama beberapa minggu
atau bulan, dan diketahui menderita penyakit ini hanya setelah mitra seksualnya
tertular. Jika timbul gejala, biasanya bersifat ringan. Tetapi beberapa
penderita menunjukkan gejala yang berat, seperti desakan untuk berkemih, nyeri
ketika berkemih, keluarnya cairan dari vagina
dan demam.
Infeksi
bisa menyerang leher rahim, rahim, saluran telur, indung telur, uretra dan
rektum; menyebabkan nyeri pinggul yang dalam atau nyeri ketika melakukan
hubungan seksual. Nanah yang keluar bisa berasal dari leher rahim, uretra atau
kelenjar di sekitar lubang vagina.
Wanita
dan pria homoseksual yang melakukan hubungan seksual melalui anus (lubang
dubur) bisa menderita gonore pada rektumnya. Penderita merasakan tidak nyaman
di sekitar anusnya dan dari rektumnya keluar cairan. Daerah di sekitar anus
tampak merah dan kasar, tinjanya terbungkus oleh lendir dan nanah. Pada
pemeriksaan dengan anaskop akan tampak lendir dan cairan di dinding rektum
penderita.
Melakukan
hubungan seksual melalui mulut (oral sex) dengan seorang penderita gonore bisa
menyebabkn gonore pada tenggorokan (faringitis gonokokal). Biasanya infeksi ini
tidak menimbulkan gejala, tetapi kadang menyebabkan nyeri tenggorokan dan
gangguan menelan.
Jika
cairan yang terinfeksi mengenai mata maka bisa terjadi infeksi mata luar
(konjungtivitis gonore). Bayi baru lahir bisa terinfeksi oleh gonore dari
ibunya selama proses persalinan, sehingga terjadi pembengkakan pada kedua
kelopak matanya dan dari matanya keluar nanah. Pada dewasa, bisa terjadi gejala
yang sama, tetapi seringkali hanya 1 mata yang terkena. Jika infeksi ini tidak
diobati bisa terjadi kebutaan.
Infeksi kadang
menyebar melalui aliran darah ke 1 atau beberapa sendi, sendi menjadi bengkak
dan sangat nyeri, sehingga pergerakannya menjadi terbatas. Infeksi melalui
aliran darah juga bisa menyebabkan timbulnya bintik-bintik merah berisi nanah
di kulit, demam, rasa tidak enak badan atau nyeri di beberapa sendi yang
berpindah dari satu sendi ke sendi lainnya (sindroma artritis-dermatitis).
3.3
Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Kencing Nanah atau Gonorrhea.
1.
PENCEGAHAN
a.
Tidak melakukan hubungan seksual baik vaginal, anal dan oral dengan orang yang
terinfeksi.
b.
Pemakaian Kondom
dapat mengurangi tetapi tidak dapat menghilangkan sama sekali risiko penularan
penyakit ini
c.
hindari hubungan
seksual sampai pengobatan antibiotik selesai.
d.
Sarankan juga pasangan seksual kita untuk diperiksa guna
mencegah infeksi lebih jauh dan mencegah penularan
e.
wanita tuna susila agar selalu memeriksakan dirinya secara teratur, sehingga
jika terkena infeksi dapat segera diobati dengan bena
f.
Pengendalian penyakit
menular seksual ini adalah dengan meningkatkan keamanan kontak seks dengan
menggunakan upaya pencegahan
2.
PENGOBATAN
·
Gonore
biasanya diobati dengan suntikan tunggal seftriakson intramuskuler
(melalui otot) atau dengan pemberian antibiotik per-oral (melalui
mulut) selama 1 minggu (biasanya diberikan doksisiklin).
·
Cefixime
(Suprax) Dosing Interactions Contraindications
Precautions Dewasa
400 mg PO once for uncomplicated genitourinary or rectal
infection Anak <45 kg: 8 mg/kg PO once; not to exceed
400 mg >45 kg: Administer as in adults Coadministration of
aminoglycosides increase nephrotoxicity; probenecid may increase effects of
cefixime
·
Ceftriaxone
(Rocephin) Dosing Interactions Contraindications Precautions Dewasa
125-250 mg IM once; 125 mg if uncomplicated genitourinary, rectal, or
pharyngeal infection; 250 mg for PID 1 g IV/IM q24h for DGI 1-2 g IV q12h for
gonococcal meningitis or endocarditis 1 g IM once for gonococcal
conjunctivitis; consider single saline lavage as well Anak 25-50
mg/kg IV/IM as single dose for conjunctival infection (maximum 125 mg) 25-50
mg/kg/d IV/IM for 7 d for scalp abscess, sepsis, arthritis 25-50 mg/kg/d IV/IM
for 10-14 d for suspected or known meningitis 125 mg IM once for children
<45 kg with uncomplicated urethritis, cervicitis, pharyngitis, or rectal
infection >45 kg: Administer as in adults
·
Spectinomycin
(Trobicin) Dewasa 2 g IM once
Pediatric 40 mg/kg IM once Dosing Interactions Contraindications Precautions
·
Silver
nitrate Dosing Interactions Contraindications Precautions Dewasa Not
used for this indication Anak 2 gtt OU into conjunctival sac
once immediately after birth (no later than 1 h after delivery)
·
Erythromycin
(Erygel) Dosing Interactions Contraindications Precautions Dewasa
Not used for this indication Anak0.5-inch (1.25 cm) ribbon OU
into conjunctival sac once immediately after birth (no later than 1 h after
delivery)
·
Jika gonore
telah menyebar melalui aliran darah, biasanya penderita dirawat di rumah sakit
dan mendapatkan antibiotik intravena (melalui pembuluh darah, infus).
BAB III
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kencing nanah atau gonorhea adalah penyakit menular seksual
yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan
dalam uretra,
leher rahim, rektum,
tenggorokan,
dan bagian putih mata (konjungtiva). Gonore bisa menyebar melalui aliran
darah ke bagian tubuh lainnya, terutama kulit dan persendian. Pada wanita,
gonore bisa menjalar ke saluran kelamin dan menginfeksi selaput di dalam
pinggul sehingga timbul nyeri pinggul dan gangguan
Gejala
pertama GO umumnya timbul setelah 2 – 10 hari setelah terpapar oleh bakteri GO.
Tetapi pada beberapa kasus, infeksi telah terjadi berbulan-bulan baru timbul
gejala. Pada pria, gejala pertama dapat berupa rasa tidak nyaman pada uretra,
yaitu saluran yang mengalirkan air kencing dari kandung kencing ke luar tubuh.
Setelah itu timbul rasa nyeri dan keluar nanah. Jika infeksi bertambah parah,
nyeri akan bertambah hebat dan nanah semakin banyak. Pada wanita, gejala
biasanya bersifat ringan dan seringkali seorang wanita tidak menyadari bahwa ia
telah terinfeksi GO. Infeksi biasanya mengenai mulut rahim, juga uretra. Jika
bergejala, GO dapat menyebabkan rasa nyeri saat kencing, kencing lebih sering
dan tidak bisa ditahan, juga keluar nanah dari vagina dan uretra.
Langkah
pencegahan tertular kencing nanah antara lain:
· Menggunakan
kondom saat melakukan hubungan seksual.
· Menghindari
hubungan seksual dengan pasangan risiko tinggi.
· Mengobati
pasangan dari penderita yang positif terinfeksi kencing nanah, atau minimal
memeriksa pasangan tersebut apakah telah terinfeksi.
Gonore biasanya
diobati dengan suntikan tunggal seftriakson intramuskuler (melalui otot) atau
dengan pemberian antibiotik per-oral (melalui mulut) selama satu minggu
(biasanya diberikan doksisiklin). Jika gonore telah menyebar melalui aliran
darah, biasanya penderita dirawat di rumah sakit dan mendapatkan antibiotik
intravena (melalui pembuluh darah atau infus).
4.1Saran
Saran dari penulis adalah :
1.
Selalu menjaga kebersihan, kebugaran dan kesehatan
tubuh, agar tidak mudah terinfeksi penyakit.
2.
Hindari seks bebas dan bergonta-ganti pasangan untuk
menghindari penularan gonore
3.
Mulailah gaya hidup yamg sehat sekarang juga
DAFTAR
PUSTAKA
http://al-fatah1990.blogspot.com/2011/09/makalah-penyakit-kencing-nanah-atau.html
http://ellealawiyah.blogspot.com/2010/10/makalah-ims-bab-i-pendahuluan.html
http://www.google.com/search?q=gonore&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a&um=1&ie=UTF-
http://www.google.com/search?q=gonore&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a&um=1&ie=UTF-l
Tidak ada komentar:
Posting Komentar